Tempuyung
Disini akan dibahas klasifikasi, definisi, morfologi dan manfaat tempuyung
Rabu, 25 November 2015
Sabtu, 31 Oktober 2015
Tempuyung
tempuyung
1. DEFINISI
a.
Nama Latin
Sonchus arvensis L.
b. Nama
Daerah
Nama lain untuk tumbuhan ini, di Jawa disebut dengan ga-ling; Sunda
: rayana, jombang, jombang lalakina, lempung, lampenas; Jawa Tengah :
tempuyung; China : Niu she tou; Perancis : laiton des champs; Inggris : sow
thistle .
2. KLASIFIKASI
Kingdom
: Plantae – tumbuhan
Subkingdom :
Tracheobionta – tumbuhan berpembuluh
Superdivisi : Spermatophyta – tumbuhan berbiji
Divisi : Magnoliophyta – tumbuhan berbunga
Kelas : Magnoliopsida – Dikotil
Subkelas : Asteridae
Ordo : Asterales
Family : Asteraceae
Genus : Sonchus
Species : Sonchus arvensis L.
Subspecies : Sonchus arvensis L. ssp. Arvensis
3. MANFAAT
1.
Penyakit saluran kencing
·
Ambil daun tempuyung yang masih segar
·
Cuci sampai bersih
·
Panggang daun tempuyung tersebut dibara
api sebentar saja, (sampai sedikit layu)
·
Jadikan daun tempuyung tersebut sebagai
lalapan, lauk nasi.
2.
Kencing batu
·
Ambil 150 mg daun tempuyung yang sudah
kering
·
Cuci sampai bersih
·
Rebus ramuan tersebut dengan volume air
250 cc sampai mendidih
·
Minum air ramuan tersebut tiga kali
sehari sampai penyakit sembuh.
3.
Bisul
·
Ambil batang dan daun tempuyung
·
Cuci sampai bersih
·
Tumbuk sampai halus kedua ramuan
tersebut
·
Peras ambil airnya
·
Oleskan pada bagin yang bisul air dan
perasan ramuan tersebut.
4.
Khasiat daun tempuyung yang lainnya
·
Rebus 15-60 gram daun tempuyung segar
diyakini mampu untuk mengobati penyakit seperti infeksi usus buntu, disentri
dan wasir.
5. Kandung kencing
dan batu empedu
·
Persiapkan : 5 lembar daun
tempuyung dan tambahkan parutan kelapa secukupnya.
·
Cara pengolahan : Cuci Bersih dan
diasapkan sebentar kemudian campurkan dengan parutan kepala seperti dengan cara
membuat urap.
·
Cara penggunaan : Dimakan bersama dengan
nasi anget sebagai lalapan dapat dikonsumsi dalam 3 x 1 hari.
6. Darah tinggi
·
Persiapkan : 5-10 lembar daun
tempuyung dan juga parutan kelapa kira-kira secukupnya tambahkan juga Belimbing
wuluh kira-kira secukupnya sebagai campuran.
·
Cara pengolahan: Cuci bersih terlebih
dahulu kemudian diasapkan dan berikutnya dicampur dengan parutan kepala.
Belimbingnya dipotong dadu untuk campuran lalapan.
·
Cara penggunaan: Dimakan dengan nasi
putih anget sebagai lalapan dapat dikonsumsi dalam 3 x 1 hari.
7. Kegemukan (obesitas).
·
Persiapkan : Daun Tempuyung 4 lembar Air
100 ml
·
Cara pengolahan: direbus
sampai mendidih.
·
Cara penggunaan : Diminum untuk sekali.
Dianjurkan selama 21 hari
8. Mastitis
·
Persiapkan : 15 gram tempuyung dua gelas
air putih Tambahkan madu kira-kira secukupnya untuk mengurangi rasa pahit
di mulut.
·
Cara pembuatan: Rebus daun tempuyung
sampai airnya jadi 1 gelas.
·
Cara penggunaan : Tambahkan madu dan
diminum selagi hangat.
4. CIRI-CIRI
TEMPUYUNG
Batang : Batang berongga dan
berusuk.
Daun : Berdaun tunggal, bagian bawah
tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Helai daun berbentuk lanset
atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi berbagi menyirip
tidak teratur, panjang 6 - 48 cm, lebar 3 - 12 cm, warnanya hijau muda. Daun
yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk
batang, letak berjauhan, berseling.
Bunga : Perbungaan berbentuk bonggol
yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning
cerah, lama kelamaan menjadi merah kecokelatan.
Buah : Buah kotak, berusuk lima,
bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan.
Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini.
Yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi
mencapai 2 m disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit bisa
dimakan sebagai lalap. Perbanyakan dengan biji.
5. MORFOLOGI
Tempuyung
merupakan terna tahunan, tingginya berkisar 1-2 m. akar tunggangnya tumbuh
kokoh, batangnya berusuk dan bergetah putih. Daun bagian bawah terpusar
membentuk roset, bentuk lonjong atau lanset. Panjang daun sekitar 30 cm, lebar
10 cm. Bunganya berwarna kuning. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung
dalam malai dan dapat diperbanyak dengan biji ( Supriadi, dkk, 2001 ).
Kandungan kimia
Kandungan
tempuyung adalah lactucerol, inositol, manitol, flavonoid, taraksasterol, silica,
dan kalium. Daun tempuyung mengandung kalium yang tinggi, zat silica yang
bermanfaat menghancurkan batu dalam kandung kemih, da flavonoid yang berkhasiat
sebagai antiradang ( Supriadi, dkk, 2001 ).
6. Budidaya
Tanaman
ini hidup liar di sawah, di ladang-ladang bertanah lembab dan cukup mendapatkan
sinar matahari. Biasanya tanaman ini tumbuh pada ketinggian 1700 m di atas
permukaan laut. Tumbuhan semak ini tingginya sekitar 2 m. Daunnya berbentuk
tombak. Biasanya daun mudanya dimakan sebagai sayuran (lalab atau celur).
Bunganya berbentuk bongkol berwarna putih kekuningan dan mudah diterbangkan
angin. Buahnya berwarna merah tua.
Tumbuhan
ini mudah diperbanyak dengan biji. Biji sangat halus, 1 gram biji, berserat
mengandung 2.500 biji, sedang yang tanpa serat mengandung 3.000 biji. Daya
kecambah biji cepat menurun, oleh sebab itu lebih baik menggunakan biji-biji
yang baru, paling lama disimpan 1 bulan. Benih memerlukan penyemaian lebih
dahulu agar tidak agar tidak banyak yang mati karena kekeringan, rusak oleh
terik matahari, terlalu basah atau lembab dan pengaruh lain dari keadaan
lingkungan yang buruk .
Langganan:
Postingan (Atom)